Rako tertegun oleh ungkapan amarah Megha yang meledak. "Kamu sama Alvan sama aja, Ko!!! Kalian sama-sama orang yang pandai memperalat orang lain! Seharusnya dari awal aku enggak ikutin permainan kamu! Aku nyesel, ko! Aku nyesel!!!"
"Gha! Kamu nih dipengaruhi siapa sih?! Kenapa jadi berubah drastis kayak gini?! Aku enggak pernah mau memperalat kamu. Saat itu aku cuma mau Papi percaya sama aku buat jadi pemimpin perusahaan! Yang pada akhirnya aku bisa bikin kamu bangga sama aku!"
"Itu ambisi kamu! Itu obsesi kamu! Bukan aku!!! Sejak awal aku enggak pernah nuntut kamu untuk jadi direktur! Aku gak peduli kamu mau jadi direktur atau jadi orang biasa! Tapi nyatanya apa?! Kamu tetap melakukan hal bodoh itu, seret aku ke dalamnya, bahkan menggunakan aku sebagai alatnya! Kamu mengharuskan aku jalani pernikahan sama cowok lain! Kamu yang gila, Ko!!!