"Gha, lo pulang diantar Rako aja ya."
Megha terkejut oleh ucapan Metha. "Loh, kenapa emang?"
"Perasaan gue nggak nyaman, Gha. Setelah lihat Alvan semarah itu sama kita. Jadi gue nggak bisa antar lo deh. Kayaknya mau langsung balik aja. Gak pa-pa, ya?"
"Oo... gitu ya." Megha sebetulnya tidak enak hati sekali jika Rako yang antar. Apa lagi kalau sudah mengingat ekspresi Alvan tadi. "Kalau gitu gue pesan taksi aja deh."
"Yah! Jangan gitu dong, Gha. Gue jadi nggak tenang nih!" Protes Metha.
"Kamu kenapa sih, Gha? Kamu nggak mau aku antar?" ucap Rako.
"Bukan gitu. Tapi nanti kalau Alvan tambah salah paham gimana?"
"Alvan lagi?!" tukas Rako. "Dia udah perlakuin kamu, Metha, bahkan aku dengan kasar tapi kamu masih mikirin dia?!"