Ketika Bara telah sampai kerumahnya, Ia kembali memikirkan tentang murid pindahan baru itu. Ia sama sekali tidak ingat apa yang pernah terjadi antara mereka berdua.
"Pokoknya, besok aku harus bertanya kepada Sandiana hubungan apa yang terjadi antara aku dengan dia! padahal, kami sama sekali tidak pernah bertemu sebelumnya. Apa dia adalah anak yang ingin ibu kenalkan sama ku ya? tapi kan itu janji ibu sewaktu aku masih Smp itupun.. gak pernah di temuin mungkin gak lah"Fikir Bara panjang lebar.
kemudian bara membuka LINE nya kemudian menghubungi Anshi dan juga Fero
"Anshi, Fero masih bangun apa enggak?" Seru Bara
"Ada apa Bar kok malam-malam gini masih online, biasanya dah tidur?"Tanya Anshi.
"Iya Bar tumben-tumbenan ada apa nih? Masalah anak Baru itu pasti ya?" Timpal Fero.
"Iya Fer, gak tau kenapa, katanya dia kenal sama aku, padahal kan aku gak kenal sama dia"Kata Bara.
"Kamu kenal kok Bar sama dia, namanya Sandiana kan? tadi kami ngobrol pas di sekolah dan kamu pasti kenal dia"Kata Anshi.
"Masa iya? aku aja gak ingat siapa dia! apa aku juga lupa ya? kok kamu inget"Kata Fero.
"Iya Fer.. kamu gak taulah sama dia, yang dikantin tadi itu loh! orangkan kenalannya Bara, aku Cuma pernah di kenalin ibunya Bara pas lagi main dirumahnya"Jawab Anshi.
"Udah dulu ya, aku bingung.. nanti kita pikirin lagi siapa dia"Kata Bara.
Kemudian Bara keluar dari percakapan di grup LINE nya Keesokan harinya.....
"Eh Bara , sendiri aja kamu? mana temanmu yang satu klub itu?"Tanya Sandiana (sambil menepuk punggung Bara).
"Gak ada kok. aku emang biasanya datang sendiri San"jawab Bara.
"Kamu inget sama ku BarBar? aku gak nyangka kukirain kamu bakalan lupa sama ku"Kata Sandiana.
Karena semua teman-temannya banyak yang memanggilnya Diana
"Eh gak kok San, memangnya kenapa? kan nama kamu Sandiana jadi aku panggil San aja"Jawab Bara.
"Ya udah deh, gakpapa nanti kamu juga inget sendiri BarBar ku, Jangan sampai lupain aku ya!"kata Sandiana (sambil Berlari meninggalkan Bara).
Tiba-tiba bel berbunyi kemudian Bara berlari menuju kelasnya. ketika di tengah pelajaran Bara tertidur sebab semalaman Bara memikirkan siapa sebenarnya Sandiana. ketika didalam mimpinya tiba-tiba ia bertemu dengan Wanita yang seperti ia kenal sebelumnya, lalu Wanita tersebut Berkata:
"Jangan lupakan aku ya BarBarku" kata Wanita tersebut.
"Gak mungkin aku lupa sama kamu Sancan, kita akan janji pas SMA kita ketemu...ok! janji Beruang" Kata Bara.
"Ok janji beruang. Bye Bara aku harus ninggalin kamu aku harus ikut ayahku dinas"Kata Wanita tersebut.
"Gak papa yang penting kan kita udah pasti ketemu sama orang tua kita"kata Bara.
"Oke, aku dah mau ketinggalan pesawat nih bye.."kata wanita tersebut.
Kemudian Bara menangis, karena melihat Wanita tersebut pergi meninggalkan nya. Setelah itu Bara terbangun karena Ibu guru membangunkannya, beruntung ibu guru tidak memarahi Bara karena ketiduran di kelas.
"Maaf ya Bar pas aku mau bangunin kamu, ibu bilang gak usah hehehe..."kata Sandiana.
"Gakpapa kok Sancan eh... maaf. Sandiana, kamu Sancan kan?"Tanya Bara.
"Bukan, mungkin kamu salah orang Bara! Kita Cuma teman lama tapi kamu lupa, kamu aja gak inget sama ku, aku selalu inget loh sama kamu Bara. masa tiba-tiba kamu nyebut nama cewek lain sih?..., didepanku lagi!"kata Sandiana (tampak kesal).
"Sorry ya San! kukira kamu orang yang aku suka pas waktu aku masih SMP, yang pergi ninggalin aku, waktu aku udah sayang sama dia"Kata Bara.
"Emang ada ya orang yang kamu suka Bar? yah aku kalah cepat deh"tawa Sandiana.
"Iya aku dah inget banget semuanya! aku salah selama itu aku gak serius sama dia, pas aku serius malah dia ninggalin aku"kata Bara.
"Mungkin dia itu pergi karena bukan kehendak dia kali. tapi karena urusan keluarga mungkin? Tapi itu Cuma mungkin loh Barbarku"canda Sandiana.
"Itu semua sesuai yang kenyataannya tau. tapi ....kok pas kamu manggil Barbar, itu sama seperti yang panggilan sama. Apa itu berarti kamu itu Sancanku kan"kata Bara.
"Nanti kamu tau siapa aku Bar. mungkin Belum waktunya kamu pikirin aja dulu. masa kamu gak inget sama apa yang udah terjadi. jahat kamu Bar ! hehehe"canda Sandiana sambil mencubit pipi Bara.
"Bar aku beli makanan kekantin dulu ya kamu tunggu di sini aja aku traktir deh"Sambung Sandiana.
sandiana pergi meninggalkan Bara menuju ke kantin dan kemudian, Bara teringat akan kenangan nya sebelumnya dengan wanita yang dia panggil sancan. Ketika itu mereka sedang melihat bintang di halaman rumahnya Bara.
"Eh bar lihat deh bintang itu bentuknya kayak beruang ya ! aku suka banget lihat Boneka yang kamu kasih pas aku ulang tahun kemarin"kata Sancan.
"Iya Sancan. Aku gak inget kalo aku ngasih boneka beruang ke kamu, itu dari pengagum rahasia kamu mungkin? Hehehe"Sambung bara sambil tertawa lepas.
"Jahat kamu Barbarku ! hahaha" canda Sancan sambil mencubit pipi Bara.
"Sancan prinsip yang akan selalu ku pegang kita itu berteman boleh seribu tetapi bercinta cukuplah satu. Jadi aku akan tetap ngejaga hati ini untuk 1 orang, ok!"ujar Bara serius.
"Siapa orangnya coba?"Tanya Sandiana dengan muka mengejek Bara.
"Gak tau orang lain mungkin..."jawab Bara dengan tersenyum
"ih Bara..."jawab Sancan dengan kesal.
"ya kamu lah siapa lagi"sambung Bara.
"Ok ! jaga terus ya hati yang kamu bilang itu ok, ingat cuma aku"sambung sancan.
Tak sadar bahwa dia sedang melamun, akhirnya sandiana mengagetkannya
"Bar ..... kok ngelamun sih, mikirin siapa hayo? katanya udah ada yang kamu sayang gak mikirin orang lain kan? atau mikirin aku ?hahaha....."tawa Sandiana.
"Enggak kok San. aku gak mikir apa-apa. San kamu suka Boneka gak?"Tanya Bara.
"Yap! suka banget apalagi beruang!! mereka imut banget, juga setia. makanya sering di tambah hati di dada Beruangnya" jawab Sandiana.
"Berarti kamu itu Sancan ku kan? kalau iya kenapa kamu pergi? kenapa selama ini baru kamu tiba tiba balik, aku dah lama nunggu kamu selama 2 tahun, baru kamu datang, dan gak kasih kabar sama ku. kamu sancan kan?" Tegas Bara.
"Bukan Barbar kamu kok manggil itu terus sih? apa dia memang seberarti bagimu ya?. Sampai segitunya, aku jadi Cemburu nih"Ucap Sandiana dengan ekspresi menyindir.
"Iya..emang dia segalanya. Karena itu, aku setia nunggu dia sampai datang dan akhirnya kami dapat bersama kayak dulu lagi"jawab Bara.
"Mungkin dia termasuk orang yang beruntung ya. coba aja kamu bilang kayak gitu sma aku pasti aku mau,hehehe....udah deh lupain aja dia! mending sama ku BarBar."sindir Sandiana.
"Gak mungkin lah, terserah kamu mau bilang apa aku Cuma punya satu hati untuk Sancan, aku bukan tipe orang yang mudah pindah hati tau."sambil menatap Sandiana dengan serius.
"Mana ada lelaki yang bisa jaga ucapannya, apalagi mengenai hal perasaan"sindir Sandiana.
"Itu semua karna prinsip yang selalu ku pegang bahwa kita itu berteman boleh seribu tetapi bercinta cukuplah satu. jadi aku akan tetap ngejaga hati ini untuk 1 orang gak lebih!"ujar Bara serius.
"Yaudah deh, Baguslah kalau begitu! kamu memang cowok yang baik Bara, mungkin dia adalah wanita yang beruntung karena disukai sama orang kayak kamu Bara! aku ke WC dulu yah Bar tunggu disini oke!"ujar Sandiana.
Kemudian, Sandiana berlari ke taman yang biasa dipakai Sandiana untuk tempat bersantai sendirian, kemudian dia menangis, karena mengingat apa yang dikatakan Bara:
"Gak mungkin aku lupa sama kamu Sancan, kita akan janji pas sma kita ketemu...ok janji Beruang".
"Iya..emang dia segalanya bagiku karena itu aku setia nunggu dia sampai datang dan akhirnya kami dapat bersama kayak dulu lagi".
"Gak mungkin lah, terserah kamu mau bilang apa aku Cuma punya satu hati untuk Sancan, aku bukan tipe orang yang mudah pindah hati tau."
"Itu semua karna prinsip yang selalu ku pegang bahwa kita itu berteman boleh seribu tetapi bercinta cukuplah satu. jadi aku akan tetap ngejaga hati ini untuk 1 orang gak lebih!"
"Ternyata kamu tetap mencoba ngingat aku ya Bar! walaupun, kamu lupa sama ku tapi aku udah senang kamu inget sama orang yang ternyata menyukaimu juga, yaitu Sancan, Aku rela kok kamu lupa sama aku yang sekarang. tapi, jangan sama semua yang udah kita lalui Bar"gumam Sandiana.
Kemudian, seseorang datang menghampiri Sandiana yang sedang duduk sambil menangis, kemudian memberikan sapu tangannya ke Sandiana.
"Nih! aku gak mau lihat orang yang aku sayang menangis, sendirian lagi!!.katanya tadi kamu mau ke WC tapi gak datang makanya aku nyusul"Kata Bara.
"Bara maksudmu apa ? aku Sandiana loh! yang kamu suka kan bukan aku.."Jawab Sandiana.
"Maaf ya aku lama ngasih taunya! aku Baru inget, kalo sancan itu artinya Sandiana cantik hehehe....Baru, aku inget sama boneka beruang yang kukasih, aku ngasih 3 sama kamu, dan kamu masih pake yang kecil digantungan tas mu, ya kan...?"canda Bara.
"Jahat kamu Bar! aku kirain kamu gak inget sama ku makanya pas kamu bilang aku ini Sancan, aku mau pastiin kamu inget apa gak sama ku, ternyata kamu masih inget sama ku!"jawab Sandiana dengan kesal.
"Udah San masuk kelas yuk! gimana kalau ntar malam jalan, gimana? kayak dulu ...hehehe"tawa Bara.
"Ayo Bara tapi kamu yang traktir ya."sambil tertawa dan mencubit hidung Bara.
Bara dan Sandiana kemudian pergi meninggalkan taman tersebut. Ternyata Anshi dan Fero pada saat itu melihat mereka berdua dan bersembunyi.
"Untung ya Fero, Bara udah ingat sama Sandiana lagi jadi kita juga gak terganggu usahanya."Ujar Anshi.
"Maksudmu Anshi?"Tanya Fero dengan rasa bingung.
"Ya iyalah! kamu suka kan sama Clara dan aku sukanya sama Tiara, kita tau sendiri kalo Tiara dan juga Clara dekat kali sama Bara. kitanya jadi gak dapat kesempatan!"kata Anshi.
"Ohh maksudmu, kalau Bara dah kembali lagi sama Sandiana, kita jadi ada kesempatan walaupun kesempatan itu kecil ya Anshi!"Tanya Fero.
"Yap, lama kali kamu mikirnya. berarti kita juga harus berjuang untuk kita sendiri, ok Fer!"seru Anshi.
Sementara itu ketika tiba di kelas, Bara dan Sandiana sudah di tunggu oleh wali kelasnya
dan mereka di beri pertanyaan dari mana saja mereka, mengapa baru masuk
"Sandiana dan Bara kalian dari mana saja, ini sudah lewat 15 menit loh..."kata ibu guru.
"Maaf bu!"jawab mereka serentak.
"Kami dari Taman Bu, bahas kerja kelompok"Jawab mereka serentak lagi.
"Kenapa kalian jadi kompak gini sih? sudahlah masuk cepat! nanti gak enak dilihat sama kelas yang lain"perintah Bu guru.
"Baik bu!!!!"jawab mereka serentak lagi.
Pada saat bel pulang berbunyi seluruh murid bersiap untuk pulang kerumah nya masing-masing......
"San pulang bareng yuk!"Seru Bara.
"Ya Bar tunggu ya! aku lagi ngecek buku yang ada di laciku"Jawab Sandiana.
"Ya San, Eh Sandiana ibuku bilang kami sepertinya akan mendapatkan tetangga baru loh, dan kata ibuku ini yang terbaik"Ungkap Bara.
"Iya ya? baguslah tapi gimana kalau cewek?"Tanya Sandiana.
"Ya mau gimana lagi"kata Bara.
"Maunya sih kamu pindah lagi kesamping rumahku"Tambah Bara.
"Ayo Bar udah nih!"seru Sandiana.
NOTE: aduh karna berhuhung kerjaan yang tak kunjung selesai jadinya harus nunda buat update. baca terus yah lanjutannya, jangn lupa commenntnya kalau ada yang salah mohon dimaafkan, see you