Halte Bus
Eezar tidak bisa menahan tawanya, sedangkan Jing mi membuang muka acuh. Ia berpura-pura ngambek, karena ia mau tahu bagaimana reaksi Eezar. Apakah Eezar akan perduli atau tidak sama dirinya.
Jing mi langsung menggeser duduknya, ia Tidak mau mendekat sama Eezar "Hem ... Sebaiknya saya jauh-jauh dari kalian" Ucap jing mi.
Eezar langsung diam melihat ekspresi Jing mi. Eezar menjadi tidak enak karena membuat Om Jing mi kecewa. Ia terus melihat ke arah Jing mi "Pa! Om Jing mi kenapa?" Tanya Eezar.
"Itu tandanya om Jing mi ngambek, ia mau diperhatikan" Jawab marvin. Ia berbisik ditelinga Eezar sambil tersenyum.
Eezar berpikir dalam hatinya, ternyata orang yang mudah ngambek itu bukan orang kecil saja. Tetapi orang dewasa justru lebih parah ngambeknya. Eezar tidak bisa membayangkan Kalau Papanya yang ngambek.
Eezar ingin menegur Jing mi dan meminta maaf, ternyata Eezar mempunyai hati nurani juga. Ia tidak enak terus-terusan melihat Jing mi ngambek.