Ketiga preman itu merasa terhina mendengar kata-kata laki-laki misterius itu "Cuih! Kurang ajar kamu, beraninya kamu menghina kami seperti itu!" Ujar preman itu, ia sangat kesal sekali.
Laki-laki misterius itu tersenyum licik, ia kembali berbicara sampai membuat telinga preman itu panas "Kenyataannya memang seperti itu! Kalian bertiga adalah laki-laki pengecut!"
Pandangan ketiga preman itu berubah menjadi gelap, mereka bertiga memasang kekompakan untuk menghajar laki-laki misterius itu "Aku tidak bisa membiarkan dia terus-terusan menghina kita! Ayo kita lawan dia!" Preman itu kemudian melepaskan Lia begitu saja.
"Awww! Lia meringik kesakitan karena terlempar keras, tubuh Lia kelihatan sangat lemah sekali, karena sedari tadi ia hanya makan satu potong roti.