"Aduh ... sakit sekali" bagaimana cara saya pulang, sepertinya saya tidak bisa memaksakan diri saya" Lia membatin.
"Ayo nak ikut saya?! saya akan bertanggungjawab, takutnya nanti luka kamu infeksi kalau terus dibiarkan begitu saja" Ujar Tuan Pi.
"saya bisa sendiri kok pak!" Lia berusaha mengelak.
Tetapi Lia tidak bisa bangun, karena tidak tega melihat kondisi Lia, tuan Pi mengulurkan tangannya untuk membantu Lia berdiri.
"Bangunlah saya akan membantumu masuk kedalam mobil" Ucap Tuan Pi sambil menatap wajah Lia.
Kedua bola mata Lia tanpa berkedip melihat tatapan tuan Pi, benar-benar sangat dekat di hati Lia" Kenapa bapak ini begitu baik sama saya?! kenapa saya merasa begitu dekat sama bapak ini, padahal saya tidak mengenal dia!" Lia membatin.
Tuan Pi memperhatikan Lia yang sedang melamun" Kenapa kamu melamun, ayo bangunlah saya akan membantumu" Tuan Pi langsung menarik tangan, tuan pi kemudian membawa Lia masuk kedalam mobilnya.