Jantung Lia seketika seperti mau copot, karena ia kaget mendengar Akhiko menyebut jalur hukum, Lia berusaha untuk membujuk Akhiko agar ia tidak Samapi membawa maslaah ini ke jalur hukum."Kamu benar-benar ya!". Lia menunjuk ke arah Akhiko karena sangat kesal."Apakah tidak ada cara lain untuk menebus semua kesalahan saya?".Tanya Lia.
Akhiko benar-benar sudah merencanakan trik ini sebelumnya, selain rasa penasarannya sama Lia ia juga mau memanfaatkan waktu ini untuk mendekati Lia."Tidak ada cara lain, bagaiman aku memberikan mu waktu tiga detik untuk berpikir. Sa--tu, dua, ti--ti--ti".Ucap Akhiko.
"Ok baiklah saya siap."Ucap Lia dalam keadaan terpaksa.
Akhiko tersenyum bahagia mendengar Jawaban Lia."Nah gitu dong."Ucap Akhiko.
Akhiko kemudian mengambil handphone Lia, ia memasukkan kontak barunya ke handphone Lia."Eh kamu mau ngapain?".Tanya Lia.
"Ok sekarang kamu harus selalu siap siaga, setiap saya menghubungi kamu."Ucap Akhiko.