Ya sebuah mainan yang di hiasi dengan lampu warna-warni, mainan itu akan menarik perhatian anak-anak. Mereka bertiga telah selesai menikmati makan malam bersama.
Eezar menarik-narik tangan Lia, ia menunjuk ke arah mainan. Lia tersenyum sambil memperhatikan ke arah mainan itu, ia kemudian bangun dari duduknya lalu berjalan menuju mainan kuda-kudaan.
Marvin ikut dari belakang, ia hanya sebagai seorang penonton karena ia tidak paham dengan kemauan anak-anak"Papa ayok ikut main!"Teriak Eezar.
"Tidak sayang, kamu lanjut saja mainnya sama Tante Lia!"Papa akan menunggu mu disini"Ucap Marvin sedangkan pandangannya mengarah ke Lia.
Lia merasa malu karena dari tadi diperhatikan sama Marvin. Lama-kelamaan Marvin mendekati Eezar yang sedang di ayun-ayunkan sama Lia. Marvin ikut dari arah samping kanan mereka bertiga seperti sepasang keluarga yang harmonis.
sambil memberi ayunan Marvin mencoba untuk mengajak Lia berbicara"Apakah kamu bahagia?"Tanya Marvin.