Lia masih bersama laki-laki aneh itu, mereka belum sempat berkenalan. Lia mengambil handphone di kantongnya, ia ingin menelpon Marvin lagi, tapi ia merasa tidak enak. Lia memasukkan handphone nya kembali.
Laki-laki itu melihat seketika.
"Kenapa kamu tidak jadi menelpon?" Tanya Laki-laki itu serius.
"Tidak ada, baiklah sekarang kamu harus secepatnya antar aku"Jawab Lia, dengan perasaan campur aduk.
Mereka berdua tidak terlalu banyak ngobrol di dalam mobil. Akhirnya Lia sampai ke tujuan utamanya yaitu rumah Marvin, ia minta turun disini. Laki-laki itu memberhentikan mobilnya, ketika Lia turun ia berterimakasih terlebih dulu, Lia kemudian berjalan ke depan. Karena penasaran, Laki-laki itu memanggil Lia dari dalam mobilnya.
"Hei... Nona, siapa nama kamu?" Tanya laki-laki itu.
"Panggil saja aku Lia"Jawab Lia, ia memberhentikan langkahnya dan menengok ke belakang.
" Ok, baiklah Lia"Kata laki-laki itu, kemudian ia menjalankan mobilnya, tanpa memperkenalkan dirinya juga.