Kedua bola mata Lia membesar "Kemana ayah pergi?, Kenapa bisa tidak ada diruangannya?, Gumam Lia sambil memeluk selimut tebalnya.
Lia kemudian mencoba untuk memasuki ruangan Tuan Pi. Tubuhnya yang tadi bersembunyi kini mulai masuk tiba-tiba Tuan Pi langsung mengangkat alat pemukul itu. Tuan Pi mau memakai satu pukulan "Yaaaaaaah" Suara Tuan Pi.
Lia langsung menangkis menggunakan tangannya, ia langsung jongkok dan menundukkan badannya "Aaaaaaaaa" Lia berteriak histeris.