Suasana hati Lia seperti bercampur aduk, ia merasa dipojokkan oleh pertanyaan Ny Nima Ria. Biar bagaimanapun, Ny Nima Ria adalah wanita yang sangat baik. Dia yang tidak pernah memandang Lia Lewat segi apapun. Tetapi sebagai seorang manusia biasa, Lia takut untuk menyakiti hati wanita yang lembut ini. Ia sangat menyayangi Ny Nima Ria.
Tuan Pi yang duduk di kursi hanya bisa menatap wajah Lia, ia ingin sekali memeluk tubuh putrinya itu. Karena rasa kangennya sudah tidak bisa ditahan lagi. Sudah sekian tahun ia meninggalkan putrinya dan ia melihat putrinya sudah dewasa. Ada rasa penyesalan yang amat mendalam di hati Tuan Pi. Karena ia sebagai ayah tidak pernah menafkahi anaknya selama masih kecil.
Ny Nima Ria memperhatikan suaminya yang Terus saja memandangi Lia "Coba kamu lihat suami Tante. Dia merasa terpukul setelah mengetahui hal ini. Jawab Lia, jangan kamu diam saja" Ucap Ny Nima Ria. Seorang istri ingin yang terbaik untuk suaminya.