Ruang makan.
Ny Mira merasa tegang, ia mulai berpikir kalau suaminya benar-benar marah saat ini. Ia langsung bangun dari duduknya dan langsung menghampiri suaminya "Pa!" Panggil Ny Mira, ia mengelus pundak sumainya.
Tuan Tsuru melirik ke arah istrinya, ia melihat tangan istrinya sedang mengelus pundaknya. Tuan Tsuru tersenyum licik, ia seolah-olah tahu akal istrinya. Tuan Tsuru sama sekali tidak menanggapi istrinya, ia hanya terdiam.
Lagi-lagi Ny Mira merayu suaminya "Pa! Apakah Papa beneran marah sama Mama?" Tanya Ny Mira.
Tetapi Tuan Tsuru tetap tidak mau menanggapi istrinya. Ia membuang muka acuh. Dalam hati Tuan Tsuru tiba-tiba kepikiran sama marvin. Ia kangen sama putranya. Karena semenjak ada Jihan, ia tidak lagi betah tinggal dirumahnya. Tuan Tsuru merasakan gejolak batin yang berbeda.