Tidak semudah itu Lia bisa percaya sama penjelasannya Marvin. Karena tidak mungkin media berbohong. Jelas-jelas Marvin terlihat baik-baik saja diberitakan seperti itu. Lia merenungi semuanya, ia juga masih membayangkan kejadian yang tadi, dimana marvin tidak perduli sama dirinya.
Marvin hanya fokus sama jihan dan juga sikap Marvin ke Lia sangat dingin. Ia seperti tidak mengenal Lia saja. Siapapun pasti akan merasa kecewa, orang yang biasanya kita kenal baik dan ramah justru sikapnya terbalik.
Lia merasa risih, ia sama sekali tidak menikmati kebersamaannya bersama Marvin. Lia tidak melihat adanya kemesraan di raut wajah Marvin. Lia ingin meninggalkan tempat itu, ia merasa tidak nyaman karena Lia berpikir kalau Marvin 50 persen sudah berubah.
"Kenapa kamu diam saja Lia? Ayok bicaralah, saya ingin kamu seperti dulu disaat kita bersama" Tanya Marvin.