Tetapi Danu tidak peduli "Aku takut kaki kamu nanti infeksi, kamu tenang saja aku akan mengobati kamu menggunakan perasaan!" Ujar Danu, ia sengaja memancing emosi Marvin.
Tatapan Lia hanya tertuju sama Marvin, Lia merasa tidak enak melihat Marvin yang sedari tadi hanya diam sebagai penonton, Marvin mengepal tinjunya dengan kuat. Marvin menjepit alisnya, dalam hati ia ingin memakan Danu hidup-hidup.
Sedangkan Danu masih fokus mengobati kaki Lia yang sedang terluka "Sudah, sekarang kamu coba gerakkan kaki kamu!" Danu melepaskan kaki Lia.
Lia mencoba untuk menggerakkan kakinya dan ternyata benar, rasa sakit di kaki Lia sudah hilang "Terimakasih kak Danu! kaki saya sudah tidak sakit lagi sekarang!" Lia tersenyum.
"Sama-sama!" Danu membalas senyuman Lia.
Marvin benar-benar sebagai penonton, ia menyaksikan betapa bahagianya Lia dan Danu "Ehem ... sepertinya tenggorokan ku gatal!" Marvin sengaja mencari trik untuk mengalihkan perhatian Lia.