Beberapa minggu berlalu setelah Laura dan Siska ditangkap, akhirnya Alexa akan menjalani operasi Caesar. Saat ini dia sedang bersiap menuju ke rumah sakit bersama dengan Melvin dan kedua orang tuanya yang sudah datang sekitar dua hari yang lalu.
"Sebenarnya aku sangat takut karena aku tidak pernah menjalani yang namanya operasi sebelumnya," ucap Alexa dengan gelisah. Dia duduk di depan kursi meja rias dengan penampilan yang sudah rapi dalam balutan terusan dress berwarna biru keputihan dengan bagian kancing depan dari atas sampai ke bawah, memoles wajahnya dengan make up tipis serta mengikat rambutnya ala ekor kuda.
"Apa yang kamu takutkan?" tanya Melvin sambil berjalan mendekati Alexa.
"Aku takut sakit karena perutku akan dibelah lalu anakku akan diambil," jawab Alexa dengan gusar.
Melvin menunduk merangkul Alexa dari belakang dengan tangan yang menjulur meraba perutnya yang besar. Dia mencium pipinya istrinya itu dengan lembut lalu berkata,