Setibanya di apartemen, Alexa langsung ke kamar sementara Melvin memilih untuk ke ruang makan mencari makanan sambil mencoba menghubungi Okan.
"Okan, apa sudah ada perkembangan mengenai masalah fitnah Laura?" tanyanya saat sudah terhubung dengan orang kepercayaan ayahnya itu. Dia duduk di kursi meja makan, sesekali melirik Aira yang sedang menyiapkan sarapan.
"Saya baru mendapatkan bukti CCTV dari restoran ataupun hotel tempat anda menginap. Bukti ini kurang efisien, dan saya akan mencoba menemukan bukti lain," jelas Okan dari telpon.
Melvin menghela napas, memijat keningnya karena pening memikirkan masalah ini. "Yasudah kalau begitu, terus selidiki dan kamu juga harus meminta rekanmu untuk memata-matai Laura. Dia akan memberikan bukti tentang fitnah-fitnahnya, dan aku yakin semua yang dia buktikan adalah fitnah berikutnya, dan mungkin sekarang dia sedang mencari cara."
"Baik, Tuan. Akan segera saya laksanakan."