"Melvin, Alexa ... kita harus bicara," seru Laura dengan tatapan datarnya.
"Maaf, kita tidak bisa bicara karena aku tidak ingin merusak suasana," sahut Melvin kemudian menggenggam tangan Alexa, hendak mengajaknya kembali menuju pintu utama apartemen.
"Melvin aku tidak main-main dengan permasalahan ini!" seru Laura, membuat Melvin dan Alexa terpaksa berhenti dan menatap kesal padanya.
Melvin menghembuskan nafas kasar lalu melirik Joey yang belum paham tentang siapa wanita yang ingin berbicara dengan Melvin, sementara Alexa enggan menatap wanita itu.
"Joey, tolong ajak Alexa masuk," serunya.
"Memangnya kenapa, Siapa dia?" tanya Joey, yang terlihat anggun dalam balutan terusan dress berwarna biru gelap sebatas lutut, memakai make up tipis dan membiarkan rambutnya yang lurus tergerai begitu saja. Dia melirik Laura dengan ketus, lalu menatap Alexa yang terlihat tidak nyaman.
"Aku korban dari kebejatan kakakmu!" jawab Laura dengan ketus.