Saat malam tiba tepatnya jam tujuh, Leon baru saja pulang dari kantor setelah mengatasi kekacauan dadakan yang terjadi di perusahaan. Dia memasuki apartemennya dengan langkah santai, lanjut berjalan menuju ruang tengah yang langsung disambut oleh Glen yang merangkak menghampirinya sambil tertawa lebar memperlihatkan dua giginya yang belum lama tumbuh.
"Hi, boy!"
Leon segera menggendong putranya itu, lalu menciuminya.
"Pa, pap .. pap!" ucap Glen sambil menepuk-nepuk pipi ayahnya. Dia terlihat begitu tampan dengan pakaian yang keren berupa celana jeans mini pendek berwarna hitam dipadu dengan atasan kemeja putih kebiruan. Yang makin membuatnya terlihat tampan adalah rambutnya yang disisir dengan style spiky, lalu tubuhnya harum akan aroma minyak telon dan bedak bayi.
"Hmmm ... Kamu sangat harum." Leon mengangkat Glen, menicumi bagian perut dan dadanya dengan gemas. Setelah itu, dia kembali menggendong putranya itu dengan benar.