Joey menghampiri Jason kemudian memeluknya dari belakang. Dia menempelkan bibirnya pada punggung suaminya itu dan berkata,
"Sayang, Aku mohon jangan marah padaku ... Percayalah yang sekarang aku cintai hanyalah kamu."
"Tapi kamu masih terbayang-bayang olehnya ... Hatimu masih sangat rentan, seolah aku tidak begitu berarti untukmu," sahut Jason dengan tatapan datarnya.
"Aku tidak terbayang-bayang olehnya karena aku teringat dengan kenangan kenangan yang indah, tapi aku terbayang-bayang oleh keburukannya dan segala rasa sakit yang dia torehkan kepadaku. Tidak mungkin seseorang bisa melupakan masa lalu yang begitu pahit dengan sempurna ... Aku tidak bisa seperti itu, bahkan ini semua berlalu baru sekitar satu tahun lebih, tentu saja masih sangat jelas diingatan ku," jelas Joey kemudian melepas pelukannya. Dia memposisikan berdiri di samping suaminya itu, lalu ikut menatap langit.