Melvin dan Alexa berjalan beriringan menyusuri koridor rumah sakit menuju ruang ICU. Mereka langsung akan menjenguk Leon setelah selesai cek kandungan di rumah sakit lain.
"Gea!"
Alexa mengerutkan keningnya saat melihat Gea yang menangis di depan ruang ICU. Dia bersama Melvin pun mempercepat langkah mereka menghampiri wanita itu.
"Gea, apa yang terjadi? Kenapa kamu menangis di sini?" Melvin bertanya dengan cemas, beralih melirik ke arah ruang ICU yang tertutup rapat. "Apa Leon baik-baik saja?"
Alexa langsung duduk di kursi tunggu, merangkul Gea dan mengusap-usap pundaknya sambil bertanya, "Gea, apa yang terjadi?"
"Detak jantung Leon sempat berhenti, dan sekarang dokter mencoba untuk menolongnya supaya dia bisa kembali bernapas," jawab Gea dalam isak tangisnya di pelukan Alexa. "Aku benar-benar takut ... Aku tidak ingin kehilangan dia, aku belum siap bahkan aku tidak pernah siap. Kami baru saja berdamai, saling mengakui kesalahan ...." Lanjutnya.