Gea menarik bantal merah di sampingnya, kemudian memakainya untuk bantalan kepalanya. Dia menunduk menatap Leon, lalu menyugar rambutnya dengan lembut.
"Tidak ada yang perlu disesali karena semua sudah berlalu dan sekarang yang perlu kita pikirkan adalah masa depan yang terbaik untuk Glen. Kamu memang tidak memberi perhatian saat dia masih dalam kandungan dan sekarang adalah saatnya kamu tunjukkan bahwa kamu adalah ayah yang baik," ucapnya dengan lembut.
"Tentu saja aku akan menjadi ayah yang baik untuknya, memberikan segala yang dia inginkan. Aku tidak ingin dia mengalami hal pahit seperti masa kecilku," sahut Leon dengan sendu.
"Kalau begitu jangan sedih lagi," seru Gea dengan tersenyum menggoda. "Bukankah ini malam pertama kita?" tanyanya dengan menaikkan alisnya.
Leon mengangguk dengan tersenyum malu-malu mengusap matanya yang berair.