Setelah beberapa menit menempuh perjalanan menggunakan taxi, akhirnya Alexa tiba di gedung kantor Melvin. Dia segera turun dari taxi itu setelah membayar, kemudian bergegas menghampiri Melvin yang ternyata sudah menunggunya di teras.
"Melvin!"
Alexa langsung memeluk Melvin dengan erat. "Aku takut ... Aku sangat takut!"
Melvin memeluk Alexa dengan sedikit menunduk karena istrinya itu tidak memakai sepatu hak tinggi, bahkan masih mengenakan celana pendek dan t-shirt putih kedodoran. Duh, dia terlihat seperti remaja yang menghampiri kekasih CEO.
"Sayang, tenanglah. Semua akan baik-baik saja. Tidak ada yang perlu kamu takutkan," seru Melvin sambil mengusap-usap punggung Alexa.
"Ada teror ... Aku takut peneror itu melukai aku ataupun kamu. Aku benar-benar takut!" sahut Alexa menangis, bahkan tubuhnya mulai lemas dan gemetar karena ketakutan.