Saat waktu menunjukkan pukul tiga sore, Melvin menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah berukuran sedang dengan kaya khas Indonesia dengan cat dinding berwarna krim dengan bagian pilar-pilar. Pria itu segera turun dari mobil yang masih merupakan mobil milik Vera, kemudian berjalan menuju pintu utama kemudian mengetuknya.
Tokkk... Tokkk ... Tokk ....
Hanya perlu menunggu beberapa detik, pintu pun terbuka. Terlihat Andreas dengan tampang seperti baru bangun tidur, dalam balutan celana Jogger berwarna abu-abu dipadu dengan sweater merah dan menyisir rambutnya dengan style haircut.
"Melvin," sapa Andreas dengan tatapan seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Tumben sekali kamu ke sini. Ada apa?" tanyanya.
"Ada hal penting yang harus kukatakan, biarkan aku masuk sebentar," jawab Melvin dengan tatapan datarnya.
"Tentu saja, silakan masuk," seru Andreas kemudian berjalan memasuki ruang tamu diikuti oleh Melvin.