Saat waktu menunjukkan pukul tujuh malam, Alexa sudah tiba di kota Yogyakarta. Dia langsung menuju rumah sakit di mana ibunya dirawat karena sudah diberitahu oleh ayahnya yang sudah mengetahui nomor baru ponselnya yang dia beli setelah menjual kalung Gea di mall. Gadis itu berjalan dengan langkah cepat menyusuri koridor rumah sakit yang bernuansa putih kekuningan dengan lampu berwarna putih yang menyinari seluruh ruangan, sesekali berpapasan dengan perawat ataupun penghuni.
Setelah sekitar berjalan beberapa meter melewati beberapa tikungan ruangan, akhirnya Alexa tiba di kamar rawat dengan kapasitas biasa. Dari pintu kaca, dia melihat ibunya sedang berbaring lemas, sesekali batuk dan langsung ditutup dengan sapu tangan. Gadis itu segera membuka pintu dan menatap sendu pada ibu, ayah, dan adik laki-lakinya.