Dalam diam, Gea terus menatapi Leon yang terbaring tak berdaya di atas ranjang dengan peralatan medis yang cukup banyak terpasang pada tubuhnya. Bagian kepala yang diperban, tangan diinfus, leher yang terpasang cervical collar berwarna putih kekuningan. Wanita itu duduk di kursi tepat di sisi kiri ranjang, menggenggam tangan suaminya yang tidak terluka dan tidak terpasang infus.
"Sayang ... Apa kamu tau? Pagi ini aku benar-benar bahagia bersamamu ... Aku merasa seperti sudah menjadi istri sepenuhnya karena aku sudah memenuhi kewajiban ku. Aku sudah bisa membuang bayangan kelam itu, aku tidak ragu lagi, aku benar-benar merasa bahwa kamu milikku sepenuhnya ...." Gea berkata dengan mata berkaca-kaca mengingat momen manis dengan Leon semalam.
