Keesokan harinya ....
Leon sedang duduk santai di kursi taman samping rumah tepatnya rumah Jordy yang begitu megah bernuansa putih. Dia duduk sambil menatap putranya yang baru bangun tidur langsung dibawanya menggunakan baby stroller berwarna hitam, karena Gea sedang mandi dan akan sarapan.
'Aku seperti pria tak berguna ... Mengatasi masalah ini pun tidak sanggup, sampai harus mendapat bantuan dari keluarga Melvin,' batin Leon sambil menatapi Glen yang berbaring santai menerima hangatnya sinar matahari pagi. Pria yang mengenakan celana pendek berwarna hitam dipadu dengan t-shirt berwarna kuning itu menunduk memberikan empeng ke mulut putranya supaya tidak mengulum jari.
'Andai aku bukan anak yang terbuang, mungkin nasibku tidak akan seperti ini. Tapi aku bersyukur karen aku punya kamu dan ibumu ... Kalian sangat berarti untukku ... Kalian membuat aku merasakan yang namanya keluarga.'
"Leon," panggil seseorang.