Joey menatap mata hazel Jason yang juga menatapnya begitu intens, bahkan wajah mereka sangat dekat. Dia mendadak gugup hingga jantungnya berdegup kencang lebih dari biasanya, bahkan tangannya mulai berkeringat dingin. Wanita itupun memundurkan wajahnya, kemudian memalingkan.
"Eh, apa maksudmu berkata begitu?" tanyanya canggung.
"Hahaha ...!" Jason malah tertawa sambil menjauhkan wajahnya.
Joey melirik Jason dengan horor. "Kamu menipuku?"
"Jangan terlalu serius. Aku tau kamu sedang menata hati, aku tau kamu masih trauma dengan yang namanya cinta. Jadi, lebih baik aku menghiburmu dan membuatmu bahagia ... Itu lebih berarti daripada cinta," jelas Jason kemudian menghela napas. Dia beralih melirik arlojinya. "Sepertinya aku harus pulang sekarang," lanjutnya..
"Okay," sahut Joey terlihat kecewa.
"Mungkin besok aku akan menjemputmu jam sembilan," ucap Jason lagi.