Setelah mendapat penanganan dari dokter, Joey merasa lebih baik. Dia terdiam tak ingin bergerak karena itu akan membuatnya kesakitan. Sesekali wanita itu masih terisak saat mengingat apa yang terjadi hari ini.
"Apa kamu masih kesakitan?" tanya Melvin duduk di kursi samping ranjang.
"Sakit, semua terasa sakit," jawab Joey dengan tatapan kosong.
Melvin menghela napas, menatap iba pada undian mengusap air matanya dengan lembut. "Aku tahu ini adalah hal yang sangat sulit untukmu. Tapi kamu harus kuat, karena aku yakin Tuhan memiliki rencana lain yang lebih indah di balik semua kejadian ini."
"Aku kehilangan anakku ...."
"Yeah ... Dia pergi sebelum kita melihatnya. It's okay, mungkin ini adalah jalan terbaik untuknya," ucap Melvin dengan sabar, mencoba untuk menguatkan Joey.