Melvin menghela napas lega setelah mencapai puncak kenikmatan dan menumpahkan cairan cintanya ke perut Alexa. Dia pun segera berbaring di samping istrinya itu lalu merangkul dan mencium pipinya dengan sangat lembut.
"Thanks love ... I love you so much," ucapnya dengan tersenyum hangat.
"I love you too," sahut Alexa dengan tersenyum tenang meraba rahang Melvin. Dia menatap suaminya itu dengan intens, sesekali meraba bibirnya yang agak bengkak.."Sekarang tidurlah, Sayang. Besok kamu harus bangun pagi," serunya.
"Kamu juga harus tidur," seru Melvin.
"Tentu saja tapi aku akan ke kamar mandi dulu," sahut Alexa hendak beranjak dari ranjang.
"Noo!" Melvin mencegah dengan mengeratkan pelukannya. "Jangan pergi sebelum aku ketiduran, karena tanpa kamu aku tidak akan bisa tidur. Jika aku masih tetap terjaga, aku akan menginginkan mu lagi dan lagi. Dan malam kita akan terasa sangat panjang dan melelahkan."
"Benarkah begitu?"