Bab 139
Ratu memiliki ide aneh, yaitu dia akan meminta Melati untuk memasak, lalu makanannya akan dijadikan bekal. Tentu saja Melati tidak keberatan.
Sambil merayu Ratu memberikan dia Boba favorit kesukaan dari Melati.
Gadis yang mengenakan baju tidur itu seketika tersenyum saat kotak minuman Boba mengenai pipinya. Seerr, dingin, begitulah kira-kira yang akan dikatakan oleh pipinya.
"Ratu, dingin," katanya menutup buku administrasi.
"Tapi demen kan!" Dia memberikan kepada Melati.
"Kamu emang paling ngerti kesukaan aku." Balasnya. Mereka menyeruput es itu sambil menikmati boba-boba menari-nari di dalam mulut.
"Enakan."
"Enak banget, seger. Manisnya pas dan gak bikin krengki," jawab melati mengacungkan jempolnya.
"Dah, kek iklan aja Lo, Mel." Lalu mereka berdua terkekeh.
"Bentar-bentar. Pasti kamu ada maunya kan, iya kan!" Dia menyentuh ujung hidung Ratu yang ketawa.
"Bisa aja loh, Mel." Kata Ratu malu-malu.
