Chereads / war of zombie apocalypse / Chapter 5 - VOL 1/4 AWAL DI MULAI CERITA

Chapter 5 - VOL 1/4 AWAL DI MULAI CERITA

Setelah semua urusan telah selesai,akmal pun keluar dari bandara yang terlihat di sana adalah keluarga neneknya yang sedang mencari kehadiran akmal.Akmal pun berjalan mendekat ke arah nenek.

"Astaga mal,kamu dari mana aja nenek udah nyari kamu kagak ketemu".

"Maaf yah nek, tadi ada masalah di bandara makanya aku terlambat".

"oh,yah udah cepat masuk dan ambil barangmu bawa masuk ke bagasi mobil".

Akmal pun memasukkan kopernya ke dalam bagasi mobil dan duduk di bangku belakang.

Mobil pun mulai bergerak dan menuju ke rumah nenek, di tengah perjalanan akmal melihat banyak bangunan megah dan tinggi menjulang ke arah langit banyak bangunan berlogo uniqutev,sepertinya perusahaan ini telah menjadi sangat terkenal di sini sehingga terlihat banyak orang yang mengenakan produknya.Sudah 45 menit berlalu akhirnya mobil yang membawa akmal telah sampai di tujuan,akmal dan keluarga nenek keluar dari dalam mobil,terlihat rumah yang cukup besar dengan 2 lantai ada balkon di samping rumah , halaman depan digunakan sebagai parkir mobil dan halaman samping di tanami tanaman bunga serta ada kebun kecil di halaman belakang,'mal''mal''mal'terdengar suara nenek yang memanggil untuk masuk ke dalam rumah,akmal pun berjalan masuk ke dalam rumah dengan membawa kopernya.

Di dalam rumah terdapat ruang tamu yang berada di depan ruangan utama,dapur berada di ruang belakang,wc dan kamar mandi ada di samping ruangan dapur,di lantai atas terdapat beberapa kamar dan akmal mendapat kamar yang berada di ujung lorong,akmal pun membawa barangnya memasuki ruangan kamar barunya.

_Di dalam kamar_

"wow,ternyata ruangannya lumayan besar aku jadi teringat rumahku kecil,aku dengan adikku berbagi kamar dan kami tidur bersama,kalau hujan lebat dan ada petir dia pasti langsung masuk ke dalam selimutku lalu memelukku dengan erat kerana ketakutan dengan suara petir,"terdengar suara langka kaki yang berjalan mendekat ke arah kamar,

"oi,nenek memanggil mu turun ke bawah buat makan,"akmal pun memalingkan wajahnya ke arah pintu kamar terlihat ada seorang gadis yang kelihatan sedikit lebih tua daripada akmal sedang memanggilnya."hai,nama saya muhammad akmal salam kenal yah,ku harap kita bisa akur karna tinggal seatap yang sama,"

"aku gak kenal dan gak peduli siapa namamu,cepat turun ke bawah jangan membuat nenek menunggu!! owh yah dan juga kalo malam jangan berisik klo aku dengar kau buat sedikit pun suara nyawamu gak akan selamat paham!!!"

gadis itu pun pergi dari pintu masuk kamar.

"wah,ternyata dia menyeramkan juga yah'"

"apa,kau kata !!"

tiba tiba kepalanya nongol dari pintu dan mengejutkan akmal.

"Ah!! gak ada,aku kata badanku keram abis perjalanan selama beberapa jam,"

gadis itu pun menarik kepalanya dan pergi dari situ.

"sepertinya aku gak bakalan tenang di sini,sasha kakak rindu kamu!!!"

Akmal pun mengambil foto keluarganya dari tas kemudian menaruhnya di atas meja lalu turun ke bawah.

_Ruang makan_

Akmal pun sampai di ruang makan yang sekaligus menjadi dapur buat memasak, di sana terdapat 4 orang yang duduk di kursi meja makan dan 1 orang yang sedang memasakkan.

"mal sini duduk, jangan malu-malu,"

"ah iya nek."

Akmal pun duduk di kursi makan di sebelah gadis itu.gadis itu pun keliatan tidak suka dengan akmal yang duduk di sebelahnya.

"maaf yah mal,anak itu memang sekarang lagi marah marah karna dia kalah lomba melukis jadinya dia sekarang yah kek gitu lah,oh yah kamu belom kenal dengan nama orang yang ada di sini yah,nama anak ini Aulia memang orangnya agak sedikit kasar tapi dia gadis yang baik kok ,kalo bapak yang duduk minum kopi di sana namanya Ahmad,anak lelaki yang pegang mainan di sana namanya Rafaldi,ibu yang menyiapkan makanan di sana namanya

Andini kalo nenek namanya risna tapi panggil nenek aja,sekarang giliran kamu perkenalkan diri,"

akmal pun berdiri"nama saya,muhammad akmal,datang dari jauh ke sini buat sambung belajar sekolah salam kenal semuanya,"

'Ha ha ha ha" terdengar suara ketawa,ternyata itu adalah bapak ahmad yang sedang menertawai akmal "ha,ha,ha kau seperti mau meperkenalkan dirimu di sekolah saja,namamu akmal bukan santai aja kita semua keluarga di sini jadi gak usah secanggung itu bawa santai aja".

akmal pun tersenyum "iya,aku adalah bagian dari keluarga kalian sekarang maaf kalo nanti ke depannya banyak membuat masalah buat kalian,"tiba tiba ada yang menarik baju akmal ternyata itu adalah anak lelaki bernama rafaldi .

"emm,ada apa dek ? apa kau perlu sesuatu dariku?"

"itu,apa kau punya pacar ?"

akmal mati beku berdiri ketika di tanyai pertanyaan itu.

"ap ap apa yang anak kecil ini tanyakan?jangankan punya pacar, aku berbicara dengan cewek di kelas aja gak pernah apalagi pacaran kalaupun pernah palingan itu dengan bendahara yang selalu minta tagihan uang kas, arrrgh!! ap apa yang harus ku jawab,"

akmal pun memegang bahu rafaldi.

"Dek, eh itu yah gini ,kau tau aku gak pernah dekat dengan cewek karna aku selalu belajar jadi yah aku gak pernah punya kesempatan buat nyari pacar,"

"ah jadi secara singkat kau nih jomblo yah,"

hp akmal saatnya tersisa 5% karna tertusuk bilah pedang yang sangat besar di hatinya,aulia yang melihat akmal sedikit tertawa tapi dia menutupinya dengan tangannya,

"ahh barusan kau tertawakan aku kan!!"

tiba tiba ada yang memegang bahu akmal dari belakang ternyata itu ibu andini,

"sudah sudah,makananya udah siap mari kita makan,"

"iya maaf bu".

_Di dalam kamar akmal_

"haaa rasanya sangat menyenangkan makananya juga enak ku harap keluargaku dapat makan makanan ini, 'hooaaam' ah rasanya mengantuk mungkin karna banyak hal yang berlalu hari ini makanya aku penat dan mengantuk, baiklah karna udah malam juga lebih baik aku tidur semoga keluarga ku sehat sehat aja".

_Di depan halaman rumah_

Pagi hari tanggal 7 juli 2022 "ini sudah 3 hari aku berada di rumah baru ini dan mulai terbiasa tinggal di sini,hari ini adalah hari pertama aku akan bersekolah di sekolah baru sebagai siswa pindahan, ku harap semua berjalan dengan lancar,"

"mal,sudah siap sudah barangmu buat ke sekolah?"

"ah, iya pak ahmad semua sudah siap ayo berangkat ke sekolah baru".

Akmal pun berangkat ke sekolah dengan menaiki mobil di tengah perjalanan banyak mobil polisi berjaga, mobil ambulance dan juga truk besar berlogo uniqutev, "pak mengapa banyak sekali mobil polisi sama ambulance di jalan bahkan sampai ada truk besar uniqutev di depan kita,"

"gak tahu lah nak,kata pemerintah virus kormona semakin menyebar luas dan semakin ganas bahkan sampai bermutasi banyak yang sudah meninggal akibat virus ini orang orang yang sakit terinfeksi akan segera di karantina sama pemerintah dan di ditangani oleh tim medis organisasi uniqutev

,pemerintah bahkan mewajibkan kita mengunakan obat medis uniqutev kalo tidak mau terbunuh oleh penyakit, tapi yah keluarga bapak udah mengamalkan obat obatan tradisional makanya bapak gak pernah membeli obat obatan dari uniqutev,nah liat sekolahmu udah dekat"

Akmal pun melihat ke luar melalui jendela mobil,sekolah itu memiliki halaman dengan panjang sekitar 68 meter dan lebar 42 meter di tengah halaman terdapat patung yang terbuat dari perunggu dengan tinggi 14 meter dan lebar 6 meter di bawah patung juga terdapat kolam air mancur dan beberapa ikan koi di dalamnnya, terlihat berdirinya gedung sekolah dengan 4 tingkat di mana bagian tengah dan juga sudutnya memiliki akses untuk menaiki tangga.

Bagian gedung sekolahnya terdiri dari gedung utama yang di gunakan sebagai kantor guru,puskesmas,laboratorium,perpustakaan dan lain lain berada di depan halaman sekolah,4 gedung pelajar yang digunakan sebagai tempat belajar setiap 2 gedung pelajar di posisikan di bagian kanan dan juga kiri gedung utama,1 gedung kolam renang berada di belakang gedung utama,depan lapangan sepak bola.

"pak.bukannya sekolah itu terlalu mewah,sekolah macam apa ini pak,"

"tentu saja sekolah ini mewah, sekolah ini merupakan sekolah paling terkenal di kota ini, Arumylth Academia inilah nama sekolah ini,"

"aru arum harum ? harum ketek keqing pak ?,"

"bukan harum ketek keqing tapi Arumylth Academia paham, btw keqing tu siapa ?,"

"saya juga gak tau pak,tiba tiba aja keluar dari mulut saya seperti itu"

"ah sudahlah,ayo ke kantor guru buat daftarin kamu ke sekolah".

Akmal dengan bapak pun berjalan ke kantor guru sekolah yang berada di lantai 3 sesampainya di kantor bapak dengan akmal pun di sambut dengan hangat dan pendaftaran sebagai siswa pindahan pun berjalan dengan mulus,pada akhirnya bapak ahmad pun harus berpisah dengan akmal karna ada kegiatan kerja dan akmal pun di bawa ke ruangan kelas di mana dia akan belajar

_Ruang belajar_

Gurunya pun masuk dan memperkenalkan akmal di depan kelas.

"Selamat pagi anak anak seperti yang ibu katakan kita kedatangan siswa pindahan baru silahkan perkenalkan diri,"

"Salam kenal nama saya muhammad akmal,saya berasal dari pulau sebatik hobi saya anak sulung alasan saya pindah ke sini adalah untuk melanjutkan sekolah,sekarang apa ada pertanyaan ?.

Seorang siswa lelaki yang berada di bangku belakang mengangkat tangan dan bertanya.

"Nah, barusan kau bilang dari pulau sebatik kan apakah di sana ada mall,bioskop,teater,

hotel?"

"gak ada sih ta---"

"Ha Ha Ha kalian dengar tu, dia ternyata anak perdesaan pantas aja mukanya kayak gembel".

Seluruh kelas menertawakan akmal,hanya suara tertawa yang terdengar wajah para murid seakan akan seperri mengenakan topeng,guru yang hanya terdiam bahkan tidak membantah sedikit pun terlihat akmal yang menundukkan kepalanya ke bawa sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Ahhhhh aku mengerti mereka semua ini sampah bahkan para guru sama sampahnya karna sekolah ini untuk murid bergensi mereka lebih menghormati orang yang mempunyai kedudukan yang teratas,para guru tidak bisa melawan karna tau bahwa mereka anak orang yang penting dan berjabat tinggi mereka cuman bisa pura pura gak melihat dan gak mendengar,awalnya aku cukup gembira karna mendapatkan sekolah baru dan teman yang baru tetapi ini bahkan lebih menjijikkan daripada sekolah lamaku, aku gak punya pilihan lain selain harus bertahan kalo aku putus sekolah di sini aku bakal di kembalikan ke pulau sebatik dan aku gak menginginkan itu jadi yang harus aku lakukan adalah,"

Akmal pun mengankat kepalanya ke atas dan tersenyum.

"Hehehehe iya aku anak desa, jadi mohon bimbingan dan ajarannya yah karna aku anak baru di sini ku harap kalian dapat mengajari aku tentang kota ini"

"hei kalian dengar gak tu dia minta ajar kepada kita hahahaha, dia anak yang menarik mari kita ajarkan kepadanya gimana caranya jadi anak kota"

Terlihat guru yang sedang melihat ke arah jam menunjjukkan pukul 08.30 am.

"baiklah anak anak jam waktu mengajar ibu telah habis,baiklah anak akmal bisa duduk di bangku kosong sebelah sana,ibu akan ke luar harap jangan berisik dan tunggu guru berikutnya".

Beberapa jam pelajaran pun telah berlalu terdengar suara 'Ting Ting Ting' itu suara lonceng yang berbunyi menandakan waktunya untuk istirahat

_Di ruang kelas_

Terlihat seorang datang mendekat ke bangku.

"yoo anak baru belikan kami minuman sama roti di kantin".

Akmal pun berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke luar kelas menuju kantin

"ahh jangan lupa rasa gua spirte rasa lemon dan dia rasa mentos".

_15 menit kemudian_

akmal masuk ke dalam kelas sambil membawa barang belanjaan.

"Kenapa lama betul hah!!!,"

"tadi ada ramai orang di kantin jadi lama mengantri,"

"Emang aku peduli,cih jadi orang aja gak berguna,jadi mana makanan sama minuman kami?,"

"nih makanan dan minuman yang kalian pesan,"

"hah??? mana minuman spirte rasa lemon ku??,"

"maaf minuman itu sudah habis di mesin penjual,"

"memang aku peduli sudah habis atau tidak,jadi siapa mau minum minuman ini dasar gak berguna".

Orang itu kemudian membuka penutup minuman kemudian menyiram air minuman ke arah kepala akmal,seluruh kelas yang melihat kejadian itu tertawa ada juga yang cuman diam karna takut dan tidak mau ambil peduli.

"Hahaha liatlah wajahmu sekarang sama seperti sampah gak guna,sekarang cepat pergi cari dan belikan aku minuman,aku gak mahu tahu lu dapet minuman itu darimana pokoknya sebelom jam istirahat habis kau harus bawa minumanku,kau mengerti sialan".

Akmal pun menatap sambil memang senyuman di wajahnya.

"Baiklah saya mengerti,maafkan orang bodoh gak berguna ini izinkan saya mencari minuman lagi sebagai permintaan maaf,"

Akmal pun berjalan keluar dari kelas sambil memasang senyuman di wajahnya dan mencari mesin minum di seluruh penjuru sekolah,sesudah itupun dia menemukan mesin yang menjual minuman rasa spirte lemon kemudian membelinya tidak lama sebelom bell masuk kelas berbunyi akmal pun datang dengan membawa minuman dan memberikannya kepada orang itu.

"ternyata berguna juga lu kalo lambat sedikit aja mungkin badanmu penuh dengan corak warna biru hahahaha".

Setelah itu bell tanda masuknya kelas pun berbunyi,para siswa pun masuk ke dalam kelas dan memulai kegiatan belajar seperti biasanya,namun aneh guru yang melihat badan dan pakaian akmal basah tidak bertanya sedikitpun mengenai hal itu layaknya mereka seperti di tutup mulutnya akan sesuatu dan tidak mau mencampuri urusan para siswanya.

Waktu pun telah berlalu dah akhirnya tiba untuk pulang dari sekolah.

"woi anak desa,mohon kerjasamanya lagi besok yah tentunya menjadi budakku hahahaha".

_Di dalam toilet_

Akmal membuka tasnya dan mengambil sesuatu yang terbungkus plastik.

"huff, untung aku membawa seragam cadangan,kalo tidak aku bakal di tanyain kenapa seragam sekolahku bisa basah,aku gak mau membuat keluarga baruku di sini khawatir makanya pas disuruh aku tidak punya pilihan lain selain nurut sama mereka,kalo aku melawan dan ketahuan buat masalah di sekolah ini aku bakal di keluarkan dari sekolah dan itu membuat orang tua ku kecewa,1 hal lagi yang membuatku kewalahan adalah cara lama gak efektif di sini soalnya guru serta kepala sekolahnya juga menutup mata dan tidak mempermasalahkan kelakuan buruk para siswa di sini, mereka yang memiliki orang tua dengan jabatan tinggilah yang lebih berkuasa,haaaa... kayaknya aku selalu sial mau di manapun yah,apakah aku di kutuk sama tuhan ???".