Chereads / war of zombie apocalypse / Chapter 4 - VOL 1/3 AWAL DI MULAI CERITA

Chapter 4 - VOL 1/3 AWAL DI MULAI CERITA

Sesampainya akmal di bandara Makassar, setelah melewati semua protokol kesehatan,

akmal berjalan ke arah pintu keluar bandara dengan membawa koper barangnya,akmal pun duduk di kursi taman bandara sambil menunggu jemputan neneknya.

Karna hari itu sangat panas akmal pun memutuskan membeli minuman di mesin penjual minuman dan kembali ke tempat duduknya,ketika ingin membuka minum sedotan minumannya jatuh ke bawah kursi,akmal pun menunduk dan melihat ke arah bawah kursi dan melihat ada dompet wanita berwarna biru di bawah kursi,tanpa fikir panjang akmal pun mengambil dompet itu berserta sedotan yang jatuh"hemm dompet siapa yang jatuh nih?,harus segera ku kembalikan sih,tapi aku gk tahu pemiliknya apa lebih baik ku bagi ke petugas bandara aja yah?"akmal pun berjalan ke arah pos petugas bandara,Di tengah perjalanan akmal melihat petugas sedang kewalahan melayani ibu-ibu yang sedang marah,akmal pun mendekati pos petugas itu."aaaaaAAAA!!" seketika ibu itu menunjuk akmal dengan jarinya dan berteriak seluruh gedung begema karna suara teriakannya,semua perhatian orang di bandara tertuju ke arah pos petugas,ibu itu tiba-tiba datang menuju ke arah akmal kemudian menampar wajah sebelah kiri akmal,ibu itu mengambil dompet yang berada di tangan akmal.

"dasar pencuri gak tau diri,"

akmal keheranan dengan tuduhan si ibu.

"huh ?,sepertinya ibu salah paham di sini saya bu--"

"ala ! alasan pencuri mana mau mengaku kesalahannya,pak tangkap aja anak ini,bawa masuk ke kantor polisi,baru masih kecil udah jadi pencuri".

Akmal menghadap ke arah pak petugas pos"pak,bukan saya pencurinya ibu itu salah paham"

bapak petugas pos itu melihat akmal dengan wajah sinis seperti menyerigai,bapak itu melihat ke arah pakaian akmal yang agak lusuh.

"Nak aku tau kau orang yang gak bercukupan tapi bukan berarti kau bisa mencuri nak."

"Aku bukan pencurinya pak lagian pencuri macam apa yang mau pergi ke arah pos petugas,seharusnya klo aku menjadi pencurinya aku sudah membawa jauh dompetnya dari sini"

ibu itu mendorong bahu akmal"ala, alasan lagi kalo memang begitu napa donpetku bisa ada bersamamu klo bukan di curi,padahal aku sudah mencari ke mana-mana gak ketemu."

"Aku ketemu dompet ini di bawah kursi di taman,aku mau kembaliin tapi gak tau siapa punya makanya aku bawa ke pos petugas,"ibu itu menatap dengan tatapan marah.

"Memangnya kau punya bukti ,punya saksi yang liat lo ketemu dompet gua?"

"itu saya gak punya bukti dan saya sendirian disini jadi gak punya saksi"

"hah!!,ternyata gak punya bukti sama saksi,pak dia sudah pencurinya tangkap aja bawa masuk kantor polisi".

bapak petugas itu pun menangkap akmal dan mengikat tanganya mengunakan borgol besi,semua orang yang ada di sana cuman melihat,ada juga tertawa,ada juga yang menfoto dan memvideokan kejadian tersebut, mereka semua gak ada yang membantu bagaikan patung mereka cuman melihat dan sama sekali gak mau ambil peduli sama orang lain,akmal pun di bawa ke pintu keluar bandara dan ingin di bawa ke kantor polisi.

"Eh ? napa aku di tangkap padahal aku baru sampai di sini,aku gak melakukan kesalahan apapun napa mereka melemparkan semua tuduhan kepadaku ? padahal aku dah bersikap baik buat ngembaliin barangnya napa malah aku yang di tuduh pencurinya? ap- apa yang harus ku lakukan?,aku gk mau di tangkap bukti kah ?bukti bukti bukti yg bisa buat aku terbebas dari tuduhan ini.... huh !!"pak berhentiin aku sekarang.

"Apa lagi sekarang ,aku gak mau dengar alasan."

Akmal menghadap ke wajah dan menatap bapak petugas itu.

"Aku hanya perlu bukti, untuk membuktikan bahwa aku gak bersalah bukan?"

Bapak petugas itu menunduk dan mendekatkan kepalanya ke akmal.

"Iya,kau hanya perlu bukti atau saksi yang melihatmu menemukan dompet itu,memang kau punya ?"

"iya,sekarang aku sudah punya, bawa aku ke kamar pengawas kamera cctv sekarang".

Akmal pun di bawa ke kamar pengawas kamera cctv.Di depan pintu masuk 'Tok Tok Tok' bapak penjaga membuka pintu,di dalam ruangan terdapat banyak tv buat pengawasan kamera cctv dan ada seorang pengawas yang terdapat di dalam yang sedang bermain hp terkejut dengan kehadiran kami.

"woe lah ! ketuk pintu dulu sebelom masuk bikin aku jantungan saja,"

"aku sudah ketuk dari tadi tapi gak ada jawaban makannya aku langsung masuk,"

"owh,yah jadi ada urusan apaan datang ke sini?"

"ini soal anak ini,katanya dia mau ke sini buat nyari bukti kesalahannya, woi nak ayo tunjjukan di mana buktimu"

Akmal pun melihat seluruh tv yang ada di sana.

"pak mana kamera cctv yang ada di pintu keluar bandara?,"

bapak pengawas menujuk ke arah tv yang ada di sebelah pojok kanan atas.

"yang itu ada di sana"

bapak petugas mendekat buat melihat ke arah tv pengawas.

"huh,sayang sekali yah nak,tidak ada kamera cctv yang menghadap ke arah taman tempat kau menemukan dompetnya si ibu dan semua harapanmu sudah hilang,ayo sekarang ikut aku ke kantor polisi!!"

"aku sudah tahu itu kalau tidak ada kamera cctv yang menghadap ke arah taman,makanya aku tanya kamera cctv yang ada di pintu keluar bandara,"

"hah ? apa maksudmu?"

"Itu memang benar tidak ada kemera menghadap ke arah taman tapi gimana dengan refleksi kaca,seluruh dinding luar gedung bandara ini mengunakan kaca stopsol.Stopsol itu sendiri merupakan kaca yang di desain khusus buat memantulkan pantulan cahaya yang artinya aku sedang mencari kamera cctv yang rekamannya memantul ke dinding gedung bandara menghadap ke arah taman dan... jackpot!! sudah ketemu,pak tolong putar kembali rekaman yang ada di cctv ini".

Bapak pengawas itupun kemudian memutar kembali rekaman cctv yang ada di tv dan ternyata terbukti semua perkataan akmal selama ini benar bahwa dia menemukan dompet itu dan bukan mencurinya.Si bapak petugas pun terkejut dan menepuk punggung belakang akmal.

"wah ternyata semua ini cuman kesalahpahaman, maaf yah bapak gak sengaja nuduh kamu sebagai pencuri hehehe,"

"Wa Ha Ha Ha!! iya gak papa aku maafkan lagian aku juga mau minta maaf yah ke bapak kalo saya laporin ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik, kalo aku tidak salah Undang Undang Pasal 45 ayat (1) UUITE 2008 hukuman pidana atas pencemaran nama baik adalah penjara paling lama 6 tahun dan paling pendek 4 tahun sedangkan denda paling banyak 1miliyar dan paling sedikit 750 jt,Wah Wah Wah aku penasaran mau ku apakan semua uang itu apalagi aku baru sampai ke sini dan tiba tiba menjadi jutawan, keluarga ku pasti sangat gembira yah kan....!!"

Akmal pun tersenyum jahat melihat bapak itu berkeringat dingin.

"an anu nak it itu bapak cu--"

"bercanda,"

"hah ??,"

"aku cuman bercanda, aku enggak bakal laporin kok,"

"owhh, 'fiuhhhh.....' nasib lah kamu anak ba--"

"tapi ada syaratnya,cari ibu ibu yang sebelomnya menuduhku sebagai pencuri,aku belom melunaskan hutang tamparannya kepadaku, batas waktunya adalah 1 minggu sekarang bagi no mu supaya bisa ku hubungi, dan ingat kalo kau mencoba buat lari kau bakal tau akibatnya kan!!! ,"

"ba baik ".

Bapak itu pun membagi no telfonya dan segera mencari ibu ibu tadi,akhirnya setelah sekian lama akmal dapat bebas dari tuduhan pencurian itu, Akmal pun berjalan pergi ke wc dan melihat ke arah cermin.

"haaaa..... ini adalah wajahku yang sebenarnya,wajah yang gak akan ku tunjukan kepada keluargaku sifat dan perasaan yang ku pendam sifat asli dari diriku yang gak mau ku tunjjukan kepada adikku,sudah agak lama aku gak menunjukan kepribadianku yang seperti ini,kalo gak salah kali terakhir saat ada sekelompok orang yang membuli adikku di jalan ketika balik dari sekolahnya, aku membuat mereka semua di keluarkan dari sekolah atas tuduhan pelecehan seksual,aku mengirimkan video rekeman mereka melecehkan anak perempuan dari sekolah lain ke media sosial mengunakan akun palsu, kemudian mengirimkan bukti ke polisi melalui kartu pos surat yang telah ku manipulasi dan terakhir menyewa beberapa siswa berbeda dengan menyamar menjadi orang lain di setiap pengirim kemudian kuperintahkan mengirim paketnya ke pihak sekolah dan mereka pun di keluarkan dari sekolah paling parahnya mereka semua di cap sebagai sampah sehingga tidak ada sekolah yang mau menerima mereka dan keluarga mereka pun sering di bicarain hal buruk ama tetangga sehingga keluarga orangtua mereka di pecat dari pekerjaan karna mencemarkan nama baik perusahaan bahkan sampai ada yang bunuh diri karna gak dapat pekerjaan,depresi berat dan di hina sama penduduk,namun anehnya aku gak merasa kasihan maupun bersalah sedikitpun sampai aku bertanya apa yang akan terjadi jika aku memperlihatkan sisi burukku kepada keluargaku,aku pun gak sanggup buat memikirkannya".

Akmal pun mencuci wajahnya mengunakan air di wastafel mengubah ekspresi wajahnya menjadi normal kemudian berjalan keluar dari bandara.