Chereads / BINTANG KEJORA / Chapter 1 - Prolog

BINTANG KEJORA

🇮🇩Mustika_dewi
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 3.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

🍁🍁🍁🍁

Dahulu tepatnya 17 tahun yang lalu.pada tengah malam itu telah terjadi hujan yang sangat lebat.Ibu Desi pemilik dari panti asuhan Kasih Bunda sedang melakukan shalat tahajud bersama dengan ibu Asih yang juga pengurus panti itu.

Saat salesai mengerjakan shalat tahajud bersama.ibuAsih mendengar suara tangisan bayi di depan panti asuhan itu.lalu Ibu Asih pun memberitahu pada ibu Desi.

"Bu..bu Desi!"

"Ada,apa,Bu Asih?",tanya Ibu Desi.

"Itu bu..,sepertinya ada suara tangisan bayi di depan. Ibu dengar,nggak?",kata Ibu Asih.

"Iya,bu! Saya juga mendengarnya!",kata Ibu Desi.

Lalu mereka bergegas melepaskan mukena yang sedang mereka pakai.mereka berdua pun segera berjalan menuju depan pintu.

Suara tangisan bayi itu semakin nyaring.itu membuat hati mereka berdua di rundung rasa takut.ibu Asih yang berada di samping ibu Desi langsung beralih kebelakang ibu Desi.ia measa takut.pikirannya sudah kelayang kemana-mana.

Ia takut kalau itu adalah trik para perampok saja yang ingin merampok panti asuhan itu.Ibu Asih merasa takut dan menarik tangan bu Desi sambil berkata,"Hati-hati,bu"

Saat ibu Desi membuka pintu.ia keluar dan mencoba mengambil payung untuk mencari di mana suara itu berasal.Bu Asih menarik tangan Bu Desi dan berkata,"Bu..disana ada 2 buah keranjang,ayo kita kesana bu! Siapa tahu suara itu berasal dari sana!"

"Iya, ayo!"

Saat menghampiri keranjang-keranjang itu.mereka terkejut.betapa tidak terkejut ternyata suara tadi benar-benar suara bayi yang berada di depan pagar.

"Astagfirullah! Siapa yang tega menbuang bayi-bayi ini?",tanya Ibu Desi.

Ibu desi pun melepaskan payung itu dan mencoba mengankat keranjang itu.ia menyruh ibu Asih agar membawanya masuk kedalam rumah.

"Bu Asih! Ayo segera bawa bayi itu kedalam rumah!",kata ibu Desi.

"Baik,Bu!",kata Ibu Asih.

Mereka pun segera membawa bayi-bayi itu masuk kedalam rumah.setelah masuk kedalam rumah.Ibu Desi dan bu Asih pun menaruh bayi-bayi itu ke atas kasur.Bu Desi mulai mencari pakain unyuk bayi tersebut.

Setelah baju itu dapat.Ibu Desi dan Ibu Asih pun mulai mengangkat menaruh bayi itu di atas kasur dan menaruh keranjang bayi itu ketepi kasur.

Saat akan membuka pakaian bayi-bayi itu.mereka pun melihat ada sepucuk surat yang terselip di keranjang itu.

ibu Desi pun mulai membuka surat itu.

"Maaf bagi siapa yang menemukan bayi laki-laki ini.tolong di rawat.karena saya tidak mungkin merawatnya.ini ada kalung berbentuk bintang tolong di pakaikan di lehernya dan beri dia nama BINTANG",isi Surat itu.

Lalu Saat mengganti pakaian bayi itu.ibu Desi pun berkata,"Hai..sayang! Sekarang namamu adalah Bintang!"

Bu desi pun selesai mengganti baju milik bayi bernama Bintang itu.  lalu Ibu Desi meminta bu Asih untuk membuatkan bayi-bayi itu susu.dan dirinya akan menggantikan pakaian bayi satunya lagi.

"Bu Asih! Bisakah ibu membuatkan bayi-bayi ini susu.sepertinya mereka kehausan dan kelaparan?"

"Baiklah! Tapi bagaimana bayi satunya belum di ganti pakaiannya?"tanya Ibu Asih pada Ibu Desi.

"Biarlah,saya yang akan menggantikan pakaian bayi itu!"

lalu Bu Asih pun pergi ke dapur untuk membuatkan susu.sedangkan Bu Desi  menggantikan pakaian untuk bayi satunya.

saat akan membuka pakaian bayi itu.ibu Desi bingung karena tidak ada sepucuk surat atau identitas nama untuk bayi itu.ia terus mengganti pakaian bayi itu.ia sangat terkejut melihat,bayi itu seorang perempuan dan memakai kalung.

Kalung itu memiliki nama yang terukir di tengahnya.nama di kalung itu adalah Kejora.lalu Ibu desi pun segera mengganti pakaian untuk bayi itu.

Setelah mengganti pakaian itu ibu Desi pun menggendong bayi tersebut dan mencium nya.ia memberikan nama Kejora karena nama itu sesuai dengan kalung yang dengan nama yang terukir di kalung itu.

Kemudian ibu Asih pun datang dan menyerahkan botol dot berisikan susu.Lalu Ibu Desi dan Ibu Asih menggendong bayi tersebut dan memberinya air susu.

Itulah awal kedatangan Bintang dan Kejora di Panti Asuhan Kasih Bunda.