Ada beberapa trauma di masalah lalu membuatnya menderita sepanjang hidupnya. Gu Xiang pun hanya bisa mengandalkan diri sendiri dan tidak mungkin bisa sembuh.
Melihatnya seperti ini, Jiang Chi juga tidak tahu penyebab dirinya jadi selalu ingin mengulurkan tangan untuk membantunya.
Jiang Chi sebenarnya bukan orang yang suka mengurus masalah orang lain.
Namun Gu Xiang memang berbeda di mata Jiang Chi.
Ya, gadis ini adalah istrinya!
Ketika melihatnya mengalami kesusahan, ia agak merasa ada tanggung jawab yang membuatnya ingin menghilangkan kesusahan itu.
Gu Xiang mendengarkan perkataan Jiang Chi langsung tampak bingung.
Ia juga tidak begitu mengenal Jiang Chi, tetapi pria itu sepertinya bisa melihat hal yang sedang dipikirkannya.
Mungkinkah kesalahan di kamar utama yang memalukan waktu itu masih bersarang di pikirannya!
Gu Xiang menggigit bibirnya. Kemudian saat mengangkat kepala, air di dalam matanya sudah tidak ada dan bersih seketika. Dari tatapannya ia seolah sedang menantang dan menyingkirkan tangan pria itu.
Seketika Gu Xiang berkata, "Pasti ini adalah cara Tuan Jiang menggoda perempuan lain, ya! Sayangnya ini tidak sesuai denganku. Kamu jangan berpikiran untuk menggunakannya lagi!"
Hash… baiklah! Jiang Chi pun menyadari bahwa semua kebaikannya sekarang ditolak lagi oleh gadis ini!
Ia melihat Gu Xiang dan benar-benar kagum dengannya!
Gadis ini sekarang sama sekali tidak imut dan kelihatannya sangat ingin dipukul!
Jiang Chi mengulurkan tangannya dan memegang pergelangan tangan Gu Xiang. Meski sama sekali tidak terasa lembut, namun ia langsung memasukkan gadis itu dalam pelukannya.
"Sebagai perempuan, apakah kamu bisa lebih lembut sedikit? Gu Xiang, kalau kamu seperti ini, aku selamanya tidak akan menyukaimu. Tidak ada seorang pria pun yang akan menyukaimu, apalagi sikap perempuan yang tidak lembut!"
Gu Xiang terdiam sejenak. Mendengar perkataan Jiang Chi, ia tampak bingung. 'Hey... apa maksud dari pria ini?'
Siapa yang mau disukai pria sepertinya?
Gu Xiang lalu mengendus, "Kalau begitu, aku juga tidak berharap kamu menyukaiku. Siapa yang mau disukai oleh pria sepertimu! Aku ingat bahwa diriku pernah mengatakan kepadamu kalau kamu bukanlah tipe pria yang aku suka. Apakah Tuan Jiang sudah lupa, ya! Atau apakah kamu sedang menantikanku untuk menyukaimu?"
Sekarang giliran Jiang Chi terdiam sejenak. Ia hanya memandang gadis ini yang tidak mengerti maskudnya. Ia langsung melepaskan diri dan berdiri tegak sambil menjawab, "Lama-kelamaan, kamu pasti akan menyesal."
"...."
Gu Xiang melihat pria itu kembali ke kamarnya, dengan tidak berdaya menggelengkan kepalanya.
*****
Setelah dua hari, Gu Xiang tidak bertemu dengan Jiang Chi. Pria itu seolah menghilang dari dunia ini.
Ketika pagi hari saat Gu Xiang bangun, Jiang Chi sudah tidak ada. Pada malam hari ketika dirinya baru pulang, Jiang Chi sama sekali tidak pulang.
Kondisi seperti ini sudah berlanjut beberapa hari, Gu Xiang merasa sangat senang dan tenang.
Kemudian pada sore hari, ia baru saja pulang dari pabrik untuk mengambil barang produksinya dan kembali ke toko. Namun saat sampai di sana, ia melihat ada Tuan Du sedang mencarinya, "Nyonya!!!"
Tuan Du setiap kali datang pasti berpenampilan dengan sangat formal dan kelihatan sama sekali tidak mirip dengan seorang pelayan di Keluarga Jiang.
Gu Xiang melihatnya dan menyapa, "Paman Du, Mengapa Anda ada di sini?"
Pelayan utama di rumah keluarga Jiang Chi ini memang lebih tua darinya. Jadi, Gu Xiang kelihatannya sangat sungkan dengannya.
Tuan Du berkata, "Ibu Jiang Chi ingin bertemu dengan Anda. Saya datang ke sini untuk menanyakan jadwal waktu luang Anda agar bisa bertemu dengan beliau."
Beberapa hari yang lalu ketika ibu Jiang Chi pulang, ia sudah ingin bertemu dengan Jiang Chi, tetepai Jiang Chi tidak ada waktu dan selalu menunda masalah ini.
Selama di sini, Jiang Chi juga tidak menunjukkan sikap sama sekali. Para keluarga utama Keluarga Jiang pun sudah tidak tahan untuk menunggunya.
Apalagi, Gu Xiang adalah menantu yang sangat diidamkan oleh mereka dan dicari dengan susah payah agar mau menikah dengan Jiang Chi.
Gu Xiang awalnya berpikir bahwa setelah menikah, tidak perlu bertemu dengan Jiang Chi pun, mereka berdua tetap akan bahagia di jalan masing-masing.
Tetapi untuk kenyataannya, Keluarga Jiang jauh lebih memperdulikan menantu ini dan ingin segera bertemu dengannya.
Gu Xiang bertanya, "Harus bertemu, ya?"
Tuan Du menanggukkan kepala, "Anda adalah Nyonya Muda dari Keluarga Jiang, Nyonya Besar tentu pulang untuk melihat Anda. Selain itu, kalian juga sudah menikah. Menemui Keluarga utama Jiang Chi pun juga sudah menjadi kebiasaan yang tidak boleh dilanggar. Bukankah begitu?"
Tuan Du berkata dengan Gu Xiang dengan nada bicara yang sangat sopan. Caranya berbicara pun tidak tampak sedang memerintah, melainkan mengajaknya bernegosiasi.
Gu Xiang mendengarkan perkataan itu menjawab, "Baik kalau hanya bertemu saja. tapi, kapan ya?"
"Hari ini pun tidak masalah jika Anda bisa."
"Hari ini?" Kebetulan Gu Xiang juga bukan orang yang suka menunda-nunda.
Tuan Du menjawabnya dengan cepat, "Baik!"