Tampaknya kehangatan semacam ini semakin membuat Mo Boyuan ketagihan. Rasanya seperti anak kecil yang mencuri permen. Tiba-tiba pintu terbuka.
Suara pintu sangat pelan sehingga tak satu pun dari keduanya menyadarinya.
Sosok kecil sudah berdiri di pintu, menatap ke dalam ruangan itu dengan mata terbelalak!
Hingga sepasang tangan besar menutupi mata si Kecil, "Ehem, halo Kakak Kedua, Kakak Ipar Kedua, tidak bisakah kalian masuk ke kamar dan melanjutkan percumbuan kalian di sana?"
Ada anak kecil di sini. Tentu saja bisa berdampak buruk bagi si Kecil, bukan?
Dua orang di sofa itu pun bangkit serentak ketika mereka menyadari ada seseorang bersama dengan si Kecil berdiri di pintu. Wajah Jiang Tingxu memerah, sementara Mo Boyuan, yang merupakan pelakunya, masih terlihat tenang dan merapikan pakaiannya, "Lao Si, sepertinya kamu sudah lama tidak mendapat pukulanku. Apa sekarang kulitmu jadi gatal?"