Makna sebenarnya dari kalimat itu adalah Lao Cao tidak mungkin bisa menghasilkan gen yang begitu tampan.
Kemungkinan orang awam tidak akan menyangka bahwa orang-orang yang siang dan malam berkumpul di jalan bisa berbicara dan bercanda seperti orang biasa, bukan?
Ucapan ini bisa dianggap sebagai lelucon biasa, tapi jika diteruskan bisa menjadi suatu hal yang serius. Mereka tetaplah manusia yang pada dasarnya mempunyai perasaan. Sama seperti yang lain.
Seorang asisten laki-laki dari Keluarga Cao datang dari luar dan berbisik di telinga Lao Cao, "Tuan, semua tamu sudah hampir tiba. Anda bisa memulai pidato."
Lao Cao melambaikan tangannya dan asisten itu mundur dengan cepat.
Setelah itu Lao Cao berdiri, "Ayo, kawan-kawan."
Namun, si Kecil yang berada di gendongannya menguap karena bosan. Melihat Lao Cao bangkit dan bersiap untuk keluar, ia bergegas berkata, "Kakek Cao, Ning Ning mau turun."
"Oh, Xiao Ning Ning ingin pergi bermain?"