Setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri putranya berbaring di tempat tidur, Mo Boyuan mengambil satu set piyama dari lemari dan pergi ke kamar mandi.
Si Kecil sangat senang berguling-guling di tempat tidur yang besar itu beberapa kali sebelum akhirnya ia berbaring dengan tenang.
Ketika Mo Boyuan keluar lagi, si Kecil sudah tertidur. Suara napasnya seperti hembusan angin yang menerpa daun. Wajahnya yang halus sedikit merona disertai air liur yang menggenang di sudut mulutnya.
Mo Boyuan memperhatikan si Kecil sebentar sebelum ia meninggalkan ruangan dan pergi ke ruang kerja di sebelah.
Segera setelah ia duduk dan menyalakan komputer, ia membuka beberapa email penting dan kemudian membalasnya satu per satu.
Tak lama, ponsel di sebelahnya berdering. Ia melihat panggilan yang masuk dan menjawab, "Sutradara Wang?"
Nada bicaranya terdengar sangat sopan.
Bagaimanapun yang menghubunginya adalah Wang Weizhi!