Jiang Tingxu terus menatap hingga matanya mulai pedih, tapi pria itu tetap tidak bergeming.
Wajah dingin pria itu menunjukkan senyuman, ia kemudian melihat-lihat buku di rak.
Buku-buku yang disiapkan di kamar hotel kebanyakan adalah majalah.
Selain itu hanya ada buku berjudul "Mawar Merah dan Mawar Putih", "Jatuh Cinta dengan Kota", "Setengah Hidup" atau buku tidak menarik lainnya.
Mo Boyuan hanya membolak-baliknya secara acak dan tidak tertarik sama sekali untuk terus membacanya.
Tergila-gila dengan cinta dan terjebak pada hubungan yang rumit. Kemungkinan hanya perempuan yang suka membaca buku cinta seperti itu. Sedangkan Mo Boyuan lebih tertarik jika ada buku sejarah kerajaan atau kekuasaan di rak buku ini.
Mo Boyuan pun menggosok dahinya, "Istriku, apakah kamu ingin membaca?"
Setelah mencoba membujuk putranya untuk tidur, Jiang Tingxu menatap pria itu lagi, "Tidak, kecilkan suaramu. Dia sedang tidur."