Kenangan tentang ayah Jiang menjadi bagian tak tersentuh di hati Jiang Tingxu. Karena sekali disentuh, hatinya yang lembut akan rapuh dan hancur.
Surat dari masa lalu yang kini tiba-tiba muncul langsung menyentuh relung rapuh yang tersembunyi di lubuk hatinya, sehingga membuatnya tak bisa mengendalikan diri.
Mo Boyuan tidak bisa membujuk Jiang Tingxu. Ia menundukkan kepalanya dan mencium dahi wanita itu, "Ayo kembali."
Begitu selesai bicara, Mo Boyuan langsung menggendong Jiang Tingxu ala bridal style, lalu melangkah keluar dengan langkah lebarnya.
Ketika keduanya sampai di gerbang sekolah, Xiao Wu dan beberapa pengawal lain sedang menjaga di luar. Mo Boyuan melirik ke arah mereka dan berkata dengan suara dingin, "Buka gerbangnya."
"Baik, Bos."
Beberapa orang bergegas maju. Dalam sekejap, rantai besi yang mengunci pintu gerbang itu langsung putus dan terbuka.