Gu Yanzhi berkata, "Kamu sangat percaya diri dan tidak tahu malu hingga membuatmu benar-benar buta."
"Kakak ipar, apakah kamu tidak pernah mendengar sebuah pepatah? Orang yang tidak tahu malu, maka dia tidak akan pantang menyerah mendapatkan apa yang diinginkan. Sedangkan yang malu-malu, maka dia hanya akan menjadi pengecut. Kepercayaan diri itu adalah bakat dari lahir!" ucap Mo Boyuan menimpali.
Tatapan mata Gu Yanzhi seakan-akan tak percaya. Ia benar-benar tidak bisa menerima kata-kata tak tahu malu seperti itu dari mulut Mo Boyuan.
"Kamu bisa keluar."
"Oh, kalau begitu, Kakak ipar, aku sebagai adik iparmu akan keluar dulu. Luangkan waktumu, jangan membanting semua barang."
"Pergi!"
Mampu membuat orang yang begitu lembut seperti Gu Yanzhi bisa marah sampai mengusir orang seperti ini, bisa dilihat bahwa betapa ia merasa bingung di dalam hatinya.
Sedangkan si pelakunya kini pergi dengan menyombongkan diri.