Sekarang kontraknya malah sudah selesai. Sepertinya Mo Boyuan tidak perlu repot-repot berpikir lagi.
Tan Yiming mengangkat bahu dan tampak tenang, "Aku rasa kamu tidak perlu memikirkannya sama sekali. Jika kamu ingin memenangkan hati wanita maka inilah kunci kesuksesannya."
Kata-kata Tan Yiming memiliki maksud yang sangat gamblang. Seolah-olah sedang menarik hati Mo Boyuan dengan kuat menggunakan seutas tali.
Benar saja, beberapa detik kemudian Mo Boyuan berkata, "Oke, aku tanda tangani."
Siapa yang menyangka, demi mengejar sang istri, pangeran keluarga Mo ini bisa dengan mudah ditekan secara paksa oleh bosnya. Atau lebih tepatnya ditekan secara sukarela.
Setelah tanda tangan, Mo Boyuan melempar kontrak itu ke atas meja, "Sudah?"
Tan Yiming terlihat menahan tawa. Lagi pula, ia jarang melihat raut wajah Mo Boyuan yang seperti sekarang ini. Ia mengangkat bahu sambil berkata, "Oke, pergilah."