"Dokter Jiang, silakan lewat sini. Tunggu sampai mereka siap, kamu akan memberi tahu para dokter."
Jiang Tingxu tidak tahu bahwa orang yang memimpin di depannya adalah manajer hotel, jadi dia hanya mengangguk saja. "Baiklah."
Kalau tidak ikut, lalu mau bagaimana? Karena Jiang Tingxu sudah datang dan pihak hotel juga masih sibuk, jadi dia hanya bisa menunggu.
Hanya saja, Jiang Tingxu merasa semakin ada yang tidak beres.
Kalaupun para dokter disuruh istirahat, memang sudah biasa hotel mengatur kamar, tapi kenapa sampai menyiapkan banyak kamar?
Semua hal yang barusan masih masuk akal dan biasa saja, namun semakin ke sini, Jiang Tingxu merasa hiasan yang digantung di koridor benar-benar berharga.
Ketika mereka mencapai ruang terdalam, manajer itu berhenti, kemudian mengulurkan tangan dan mengetuk pintu.
Jiang Tingxu berkedip beberapa kali, apa yang terjadi?
Ceklek ....