Jiang Tingxu tidak tahu apa-apa tentang yang sedang dilakukan Mo Boyuan.
Meskipun tahu, itu pasti sudah terlambat!
Asisten Yan sudah tahu bahwa Bosnya adalah orang yang licik, dalam hati dia turut sedih untuk istri bos.
Jika ingin melarikan diri dari Bos, mungkin itu hanya akan ada di dalam hati dan pikirannya saja, dan tak akan bisa terjadi!
Asisten Yan mengusap dahinya. "Bos, kalau begitu saya akan segera mengurusnya, saya pamit dulu," Ucap asisten Yan dengan suara rendah.
Tetapi ....
"Pergilah, setelah mengurus masalah ini, ingatlah untuk melapor ke cabang Afrika!"
Shhh!
"Apa?" Asisten Yan menatap ponsel itu dengan perasaan ngeri, tapi sepertinya panggilan itu sudah ditutup.
"Sialan, bagaimana masih harus melapor ke Afrika?"
"Apa bos benar-benar sangat kapitalis seperti ini?"
Itu memang benar, kata kapitalis ini sudah menjelaskan semuanya.