Setelah panggilan telepon selesai, Jiang Tingxu tidak bisa tidur. Dia hanya berbaring di kasur dan mulai mengingat kenangan itu di benaknya.
Banyak kenangan berdebu yang juga perlahan muncul.
Malam semakin dalam semakin larut....
Si kecil yang sedang tidur berbalik beberapa kali, dan bahkan mulut kecilnya mulai meracau.
"Bu, jangan tinggalkan Ning Ning. Ning Ning anak baik."
Meskipun suaranya sangat ringan, Jiang Tingxu mampu mendengarnya dengan jelas. Semua pikirannya berhamburan dalam sekejap.
"Ibu ... hiks hiks ...."
Si kecil jelas mulai terlihat terlihat dalam tidurnya.
Jiang Tingxu memeluk dan dengan lembut mencium dahi anak itu. "Ning Ning yang paling baik. Ibu berjanji, tidak akan pernah meninggalkan Ning Ning!"
Benar saja, anak yang sedang tidur itu perlahan menjadi tenang.
Wajah si kecil yang tadi terlihat gelisah, sekarang mulai menjadi menjadi tenang dan manis.