Mata Xiao Chu merah karena air mata. Ia membuka mulutnya dan mencoba mengeluarkan suara, tetapi seperti usahanya saat ini semuanya sia-sia.
Xiao Chu ditarik oleh kedua orang tadi. Ia sempat memberontak, tetapi kemudian ditekan ke tanah lagi.
Pipinya menempel di tanah yang dingin, dan jalan berkerikil kasar mengikis kulitnya. Sayangnya, ia bersikap seolah tidak mengenal rasa sakit. Matanya yang cerah menatap tajam ke arah Lan Dongzhi, ingin berteriak 'Jangan pergi!'
Lan Dongzhi menggertakkan gigi, "Aku akan pergi, kalian lepaskan dia."
Setelah berbicara, ia berbalik dan pergi.
Xiao Chu, yang terjepit ke tanah, tiba-tiba melepaskan diri dari mereka berdua dan berlari mengejar Lan Dongzhi. Tetapi dua orang yang tadi menekannya di tanah berhasil menangkap Xiao Chu hanya dengan dua langkah, lalu menjatuhkannya ke tanah.
Lutut, telapak tangan, dan wajah Xiao Chu, semua tergores oleh tanah dengan kasar.