Latiao berkata, "Nenek, ambilkan setangkai bunga untuk Latiao ya?"
Luo Xi menjawab, dengan nada linglung, "Baik!"
Wanita paruh baya ini langsung menegakkan tubuh dan menatap lurus ke seberang jalan.
Pada saat ini, lampu merah telah menyala. Pejalan kaki dilarang menyeberang karena waktunya kendaraan lain melewati jalan ini.
Pejalan kaki yang berdiri di trotoar sebelah lampu lalu lintas, melebarkan mata menyaksikan Luo Xi melangkah meninggalkan trotoar. Selangkah demi selangkah, perempuan paruh baya ini mulai mengarah ke tengah jalan raya.
Namun semua orang mengira Luo Xi hanya sedang menerobos lampu merah, sehingga tidak ada yang peduli padanya.
Kendaraan pun membunyikan klakson dan melaju melewati Luo Xi. Orang yang menunggu lampu hijau, meneriakinya agar terhindar dari bahaya, sambil gemetar ketakutan.
Sayangnya, Luo Xi tidak menyadarinya. Ia terus berjalan selangkah demi selangkah menyebrangi jalan.