Kepala taman kanak-kanak dan guru, semuanya menundukkan kepala. Mereka berusaha keras untuk menahan diri karena tidak berani tertawa.
Mereka semua sangat menyukai Latiao, karena bocah itu sangat pengertian dan juga cerdas.
Masalah hari ini, tidak ada satupun yang merasa bahwa ini perbuatan Latiao. Walau demikian, Gao Tianbao tetap menyalahkan Latiao. Oleh sebab itu, tidak peduli ucapan Nyonya Gao, mereka juga tidak mendengarkannya.
Terutama guru kelas Latiao, ia sangat kasihan pada anak itu. Mereka sekuat tenaga melindungi Latiao untuk menghentikan pukulan ayah Gao Tianbao.
Sekarang, ekspresi wajah Nyonya Gao sudah terlihat sangat marah, matanya melotot hampir meledak dan menunjuk-nunjuk, "Kamu ... kamu…"
Latiao menciut dalam pelukan Xie Xize karena ketakutan, "U… Ucapanku salah?"
Xie Xize menundukkan kepala, tatapan matanya sangat lembut.