"Permisi, apakah ini ibu Gao Tianbao?" Wajah Xie Xize tampak seperti biasa, matanya tenang dan masih bersikap lembut serta elegan. Sungguh pemandangan yang sejuk.
Walau tampak demikian, Latiao yang hanya bersandar pada gendongannya pun baru tahu bahwa justru inilah saat Xie Xize dalam keadaan paling marah.
Ini sama seperti saat beberapa waktu lalu. tepatnya ketika Xie Xize menunjukkan kepadanya cara menghadapi para pembuat onar yang lalu. Di balik sikap tenang Xie Xize, ada ombak yang bergejolak dan jurang yang siap menelan siapa saja.
Anak yang diam-diam dihajar oleh Latiao hari ini namanya Gao Tianbao. Anak itu bertubuh tinggi dan tampak kuat. Ia sering menggertaknya.
Anak tetapi, bukan itu alasan Latiao menghajarnya.
Kejadian beberapa waktu lalu sebelum hari ini, Gao Tianbao pernah menghajar Latiao. Keduanya bertengkar dan sama-sama memanggil orang tua mereka masing-masing.