Xie Xize hanya terdiam mendengar ucapan Latiao.
Semua ucapan yang ingin dilontarkannya pada saat ini seketika tidak bisa diungkapkan.
Sikap anak ini kepadanya sudah menjadi masalah yang terlalu sulit untuk dipecahkan, sesulit mengatur ibunya.
Bahkan jika menggunakan kecerdasan penjahat seperti dirinya, Xie Xize tetap saja merasa bahwa anak kecil ini seperti lubang hitam. Tidak bisa didesak, tidak bisa dipaksa. Kapanpun menghadapinya, ia terus saja tidak bisa mengungkapkan kata benci padanya.
Tidak beberapa lama, Latiao melompat dari ayunan dan menghela nafas dengan kesal, "Anak tanpa ayah sungguh menyedihkan!"
Ia pun berbicara sambil meletakkan tangannya di belakang punggung, persis seperti kakek-kakek yang berpengalaman dalam perubahan hidup!
Xie Xize maju selangkah, lalu mengangkat tubuh Latiao, "Kamu pasti punya ayah."