Mendengar ucapan Latiao, hati Xie Xize yang mulanya penuh dengan kemarahan yang tidak tertahankan, pada saat ini… amarah itu berhenti.
Ia pun perlahan menundukkan kepala dan memandang Latiao, 'Anak ini…'
Pengawal Xie Xize menundukkan kepala juga. Namun bedanya, mereka mengangkat bahu untuk menahan tawa karena mereka tidak berani tertawa.
Latiao mengepalkan telapak tangannya yang kecil, "Betul, aku tidak boleh mendekatkan mamaku dengan lelaki manapun. Laki-laki di dunia ini terlalu bajingan. Di masa depan, ketika aku dewasa, aku akan melindungi mamaku sendiri!"
"Tunggu…." Xie Xize menyela.
Lalu berkata dengan tidak berdaya, "Kamu tidak boleh bicara begitu.Kamu sendiri juga merupakan laki-laki."
Latiao mengangguk acuh tak acuh, bibir kecilnya mengerut, "Ya, aku juga bajingan!"
Sedetik berikutnya, ia meliriknya sambil berkata, "Hanya saja Paman, kamu lebih bajingan."
Xie Xize langsung terbungkam oleh ucapan anak kecil ini.